Kamis, 31 Juli 2014

Sorlem, Angkringan Magetan, Suasana Jogja Solo

Sorlem, angkringan Magetan, suasana Jogja Solo
Jam sembilan malam kurang sedikit, mobil Livina plat L berhenti di depan gang rumah saya. Yuni turun dari mobil memberi tanda siap untuk melaju. Sementara Ryo Bajuri dan Wisnu Soedibyo sudah menanti dari tadi di rumah saya. Malam ini, saya dan teman-teman berencana ngopi di daerah Pabrik Gula Glodok Magetan.

Hanya butuh waktu lima belas menit untuk sampai di Sorlem, warung kopi angkringan milik seorang teman Komunitas Photography, Kontak Dedy. Awalnya saya bertanya-tanya, "Kenapa namanya Sorlem?" ternyata, gara-gara Pohon Pelem (mangga) yang berada tepat didepan warung angkringan. Makanya diberi nama Sorlem (Ngisor Pelem yang artinya dibawah Pohon Mangga).

Setibanya di Sorlem, kami langsung menyerbu nasi kucing yang isinya hanya sekepal tangan ditambah sambal teri. Favorit saya ceker bacem. ah, ternyata ngga hanya tempe dan tahu aja yang bisa dibacem. Disini ada ceker dan kepala ayam bacem. 

Sambil menyantap nasi kucing dan jajanan, Kontak Dedy, pemilik warung angkringan mulai membuka obrolan soal Fotografi. Suasana santai malam itu menyinggung soal metering nol. Sementara yang lain asyik ngobrolin metering nol, saya motret lokasi warung angkringan yang tergolong unik. 

"Ini rumah siapa mas?" 
"Rumah nenek, sudah lama ngga ditempati."

Ah, pantesan. Dari tadi hawanya adem disini, hahaha batin saya. Lalu, saya melanjutkan memotret dengan sedikit merinding.

(sumber : septisutrisna.blogspot.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar