Food blogger adalah blogger yang mengandalkan materi blognya pada hal di seputar makanan atau #kuliner.
Blog niche (blog khusus) yang mengupas tentang dunia kuliner ini kini
memang sedang marak di Indonesia. Meski belum terlalu mendapat perlakuan
spesial seperti di negara lain seperti Singapura, namun keberadaan food
blogger Indonesia ini tak boleh dianggap sebelah mata. Dengan
perkembangan yang cukup pesat, food blogger di Indonesia akan bersiap
untuk semakin professional dan menjadi sebuah profesi.
Bukti bahwa food blogger memiliki
harapan yang cerah adalah kepopuleran para food blogger yang kini
acapkali diundang oleh beberapa resto untuk mempromosikan makanannya.
Hal ini memang tak berlebihan, sebab para food blogger telah mampu
menghadirkan jumlah pengunjung blog yang fantastis.
Lihat saja yang terjadi pada blog Eatandtreats.blogspot.com
yang dimiliki Hans Danial. Blog yang baru dikelola 1,5 tahun ini telah
sukses membuat blognya dibaca sekitar 10.000 pengunjung dalam satu hari.
Blognya sendiri kini telah mendapat total satu juta kunjungan. Diakui
Hans, prospek food blogger sendiri akan mendapat apresiasi yang baik
dalam waktu setahun – dua tahun ke depan.
Senada dengan Hans, Food blogger
lainnya, Ian Eryanto Wongso juga menyatakan bahwa food blogger kini
semakin dianggap. Pemilik blog Lyonandmia.com ini
berpendapat bahwa food blogger tak bisa lagi dipandang sebelah mata.
Menurutnya, gaya penulisan saat mengulas kuliner yang lebih bebas dan
luwes inilah yang membuat para blogger sekarang lebih mudah dikenal dan
populer.
Namun untuk menjadi food blogger yang
mumpuni tentu tak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh usaha dan
perjuangan yang keras guna menghadirkan traffic pengunjung blog yang
banyak. Berikut ini ada beberapa tips dari para food blogger Indonesia
ternama untuk siapapun yang ingin meraih sukses dengan blog bertema
kuliner ini.
Artikel lain: Cara Membuat Website/ Blog WordPress Self Hosted
Harus Punya Passion
Unsur paling penting yang harus dimiliki
seorang food blogger adalah niat atau passion. Keistimewan sebagai
seorang food blogger yang berpeluang menghasilkan pendapatan dan juga
mampu menarik perhatian banyak resto untuk mengundang mereka memang
kemudian membuat banyak orang ingin menjadi food blogger. Namun menurut
Hans Danial, seorang food blogger seharusnya jangan berfokus pada
mencari untung dan ingin makan gratis saja.
Seorang food bloger haruslah punya niat,
passion serta rasa cinta pada dunia kuliner. Tujuan menjadi seorang
food blogger haruslah berkesan lebih bermakna dari cuma diundang untuk
icip-icip di restoran besar, tutur Eddy, food blogger pemilik Eshtravaganza.com.
Skill Menulis Dan Memotret
Namanya blogger pasti harus memiliki
kemampuan menulis yang kuat. Namun untuk food blogger yang harus pula
menampilkan foto makanan yang diulasnya, maka mereka dianjurkan juga
menguasai beberapa teknik memotret. Kemampuan menulis dan memotret
makanan ini akan menjadi kekuatan sebagai modal untuk menjadi food
blogger sukses.
Menurut Verdi Danutirto, pemilik blog Thehungrydoctor.net,
tulisan dan gambar ini memang menjadi daya tarik dari sebuah ulasan
kuliner. Kalau seorang food blogger tidak bisa menguasai salah satu dari
keduanya maka biasanya mereka mengalami stuck, tambah Verdi.
Konsisten Menulis
Menulis bagi para food blogger haruslah
menjadi suatu kebiasaan. Artinya mereka yang memutuskan untuk terjun di
dunia blogging musti konsisten dalam menulis agar blognya selalu hidup.
Jika food blogger selalu mengupdate dengan rajin menulis dan mengulas
kuliner maka mereka bisa meminimalisir blognya kehilangan pembaca.
Strategi Menyiasati Dana
Seorang food blogger tentunya akan
sering berkunjung ke resto-resto untuk menyicipi makanan. Dan untuk
menyicipi kuliner tersebut maka para blogger ini harus menyisihkan dana.
Dengan intensnya para food blogger ini ke berbagai tempat makan, maka
mereka harus mampu mengatur keuangan agar tidak merugi atau bangkrut.
Menurut pemilik Thedelicaciesjournal.com,
Shelmi Setiawan, seorang food blogger harus punya strategi keuangan.
Shelmi sendiri biasanya mengakali hal ini dengan cara datang ke resto
beramai-ramai bersama food blogger lainnya agar dapat mencicipi lebih
banyak kuliner. Jadi sekali datang, bisa banyak makanan yang diulas dan
ditulis, tukasnya.
Jujur Saat Memberikan Ulasan
Hal yang seringkali membuat dilema para
food blogger adalah kejujuran. Memang saat mengulas suatu kuliner
biasanya mereka diharuskan memberikan rekomendasi atas makanan yang
dicicipinya. Rekomendasi inilah yang sering membuat para food blogger
bimbang. Disatu sisi ia diharuskan jujur namun disisi lain ia harus
merekomendasikan makanan. Jika makanannya memang enak sih tidak ada
masalah, namun permasalahannya jika makanan yang dicicipi tidak enak,
apa ia harus bohong?
Food blogger Ellyna Tjohnardi
menyarankan bahwa seorang food blogger haruslah memilih jujur. Karena
dengan kejujuran, reputasi baik seorang blogger akan tetap terjaga. Dia
mengatakan bahwa para food blogger haruslah menulis sesuai apa yang ia
cicipi. Untuk menghadapi dilema yang ada, Ellyana mempunyai tips untuk
menyikapinya.
Menurutnya, jika ada makanan yang tidak
sesuai untuk direkomendasikan biasanya ia akan menyimpan hal kurang baik
itu atau menyampaikan hal yang postitifnya. Karena menurutnya pasti ada
hal yang positif dari resto atau sisi lain dari makanan tersebut untuk
ditulis dan direkomendasikan.
Ingat Ini free lo hehe . . kalau kalian memenuhi syarat , langsung saja datang di Reception I club Jl. Bali 17 Madiun ya gaiss . . . selamat bertemu di 2 April . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar