Batang
pohon secang telah lama dikenal oleh masyarakat Jawa sebagai bahan untuk
membuat minuman yang disebut wedang secang. konon, wedang secang memiliki
khasiat yang menyehatkan dan dianggap sebagai minuman keraton. Saat ini,
parutan kayu secang banyak dijual keemasan dalam minuman atau campuran minuman
bersama rempah-rempah lainya untuk meningkatkan stamina dan kesehatan.
Tinggi tanamanya bisa mencapai 6 meter dengan batang berbentuk silinder
kecoklatan. Kulit kayunya dapat mengeluarkan cairan kemerahan. Secang
(caesalpinia sappan L.) berasal dari Asia Tenggara dan mudah ditemukan di
Indonesia. Daunnya majemuk meyirip gaanda dengan panjang 25-40 cm. Anak
daun terdapat 10-20 pasang, berbentuk lonjong dengan dengan panjang 10-25 mm
dan lebar 3-11 mm berwarna hijau.
Bunga
tersusun majemuk berbentuk malai sepanjang 10-40 cm dan terletak diujung
batang. Kelopak bunganya berjumlah lima, berwarna hijau. Benang sarinya
sepanjang 15 mm dan putik 18 mm. Mahkota bunga berbentuk tabung dan berwarna kuning.
Buahnya berbentuk polong dengan panjang 8-10 cm dan lebar 3-4 cm, ujungnya
seperti paruh berisi 3-4 biji berwarna hitam. Biji berbentuk bulat
panjang 15-18 mm dan lebar 5-7 mm.
Rasa
secang sangat sedikit asam dan segar, minuman ini menjadi minuman khas di
Yogyakarta. Bahan dasar minuman ini adalah serutan kayu secang yang direbus
bersama rempah lainnya seperti cengkih dan kayu manis.
Kandungan Kimia
Zat
yang terkandung dalam secang antara lain brazilin, alkaloid, falvonoid,
saponin, tanin, fenil propana dan terpenoid. Selain itu juga mengandung asam
galat, brasilein, delta-a phellandrene, oscimene, resin dan resorin. Sementara
daunnya mengandung minyak atsiri tidak kurang dari 0,20% yang beraromaenak dan
tidak berwarna. Bagian yang digunakan untuk dijadikan minuman adalah kayunya
atau batang pohonnya. Panen kayu secang dapat
dilakukan mulai umur 1-2 tahun.
Khasiat
Khasiat
Kandungan
yang terdapat dalam batang pohon secang antara lain penghenti pendarahan,
pembersih darah, penawar racun, dan obat antiseptik . Karena tanaman ini
mengandung senyawa anti bakteri dan bersifat anti koagulasi atau anti
penggumpalan, maka tak heran kalo secang dapat digumakan sebagai obat diare,
batuk dan dapat menyembuhkan luka. Jika sedang diare 5 gram kayu kering
dipotong kecil, kemudian rebus dengan dua gelas air selama 15 menit setelah itu
saring dan segera diminum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar