Rabu, 13 Agustus 2014

Nasi Jinggo, Nasi Jotosnya Orang Bali

Nasi sekepal tangan dibungkus kertas koran dilapisi daun pisang dan diberi lauk irisan telur dan tepung, sambel teri, dan kering tempe, lalu diikat menggunakan karet gelang. Dari deskripsi tersebut pasti Anda sudah tahu makanan apa tersebut? Apalagi kalau bukan Nasi Jotos. Istilah nasi jotos ini rupanya hanya berlaku di beberapa tempat saja, Madiun dan sekitarnya. Sementara di kota lain, beda lagi namanya. Ada yang menyebutnya Nasi Kucing, ada juga Nasi Jinggo 

Apa itu Nasi Jinggo? ialah salah satu makanan yang terkenal di Bali. Agak mirip dengan Nasi Kucing dari Yogyakarta, Nasi Jinggo memiliki porsi yang mini, sekepal nasi disajikan dengan suwiran ayam atau daging, potongan tempe kecil-kecil, serundeng, dan sambal, yang kemudian dibungkus berbentuk kerucut lancip. Bungkus daun pisang lancip tersebut sekilas mirip topi-topi koboi yang menjulang agak berlebih, mungkinkah itu sebabnya dinamakan Nasi Jinggo? Entahlah, tidak ada cerita yang jelas mengapa diberi nama Nasi Jinggo.

Nasi Jinggo memiliki level pedas yang agak diatas rata-rata. Jadi bagi Anda yang suka pedas, Nasi Jinggo merupakan pilihan murah meriah yang bisa dipastikan cocok dengan selera pedas Anda. Selain itu, salah satu hal yang paling menarik dari Nasi Jinggo ini adalah harganya yang terjangkau yaitu kisaran 4000 rupiah per porsi. Bagi Anda yang menginginkan porsi jumbo, sangat mungkin Anda dapat menghabiskan lebih dari dua porsi Nasi Jinggo.

Nasi Jinggo dapat ditemukan di banyak area di Bali. Dipinggir jalan di seputaran Kuta, Denpasar, dan Ubud, tak lama setelah matahari tenggelam, penjual Nasi Jinggo akan mulai menjajakan dagangannya. Jadi, lain kali Anda mampir berlibur ke Bali, jangan lupa untuk mencicipi Nasi Jinggo, selain nikmat, harganya pas untuk ‘budget traveller’ yang ingin menghemat pengeluaran saat berlibur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar